Sebarkanlah rasa cinta yang iklas kepada diri kita, menerima diri kita apa adanya, memaafkan diri dan masa lalu kita. Dan lantas ikuti sesi terapi ini! Tarik nafas panjang lepaskan perlahan ulangi … Perlahan tarik nafas panjang lepaskan.. Rasakan kedamaian dan ketenangan bersemayam di dalam hati dan katakan saya mencintai diri saya.  (Rica Irma Dhiyanty Cht) 

Belajar menerima kesalahan orang lain adalah suatu kunci yang sangat penting untuk menciptakan hubungan yang sehat bertumbuh abadi. Ingatlah emosi tidak pernah menyelesaikan masalah yang ada. Jadi selalulah berpikir dewasa. Mengapa suatu hal itu bisa terjadi pasti punya alasan tersendiri. Janganlah kita menjadi orang yang egois hanya mau dimengerti, tapi tidak mau mengerti. Mari belajar menjadi seorang yang dewasa.  (Rica Irma Dhiyanty Cht) 



Seorang pembuat jam berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. “Hai jam, sanggupkah kamu berdetak 31.104.000 kali selama setahun?” “Ha?! Sebanyak itukah?!” kata jam terperanjat, “Aku tidak akan sanggup!”
“Ya sudah, bagaimana kalau 86.400 kali saja dalam sehari?”
“Delapan puluh ribu empat ratus kali?! Dengan jarum yang ramping seperti ini?! Tidak, sepertinya aku tidak sanggup,” jawab jam penuh keraguan.
“Baik, bagaimana jika 3.600 kali dalam satu jam?”
“Dalam satu jam berdetak 3.600 kali? Tampaknya masih terlalu banyak bagiku.” Jam bertambah ragu dengan kemampuannya.

monggo dipun lanjut


Dzulhijjah telah berakhir; dan  Muharram pun datang menyapa. Tahun kalender Hijriah pun beralih dari 1432 menuju 1433. Hal ini mengingatkan kita pada salah satu peristiwa terpenting dalam sirah Rasulullah, yaitu hijrahnya Nabi dan para sahabat dari Makkah ke Madinah. Apa hikmah yang bisa kita petik dari peristiwa ini?
Makna Hijrah

         Berbicara tentang hijrah, maka penting kiranya kita mengetahui makna yang terkandung di dalamnya. Hijrah bisa bermakna berpindah ke sesuatu yang lebih baik. Beralih ke tempat yang lebih baik, keadaan yang lebih baik, perbuatan yang lebih baik dan sesuatu lainnya yang lebih baik. Dan memang itulah yang dilakukan oleh Rasulullah pada 14 abad silam saat melakukan hijrah.

monggo dipun lanjut